Sabtu, 01 Agustus 2009

Space Frame Chassis


Space Frame Chassis dk
________________________________________
Iki loh Mas sedikit cerita mengenai Space Frame.

Space Frame Chassis dikenal juga dengan nama Box Frame seperti terlihat dalam gambar dibawah ini.





Chassis jenis ini jauh lebih ringan dan kaku (rigid) dibandingkan dengan ladder frame. Kalau tidak salah dulu saya pernah jelaskan pada Bung Teri mengenai bentuk benda kotak (box) yang lebih susah diplintir dibandingkan dengan bentuk benda yang memanjang. Dalam bentuk murninya seperti gambar kotak tersebut, rancang (desain) bertujuan untuk menahan plintiran (rotasi) yang ditimbulkan oleh sistim suspensi yang terletak pada titik depan dan titik belakang kotak tersebut.

Pada kenyataannya dalam membuat desain ini tidak ada yang namanya space frame sempurna, karena designernya harus membuat kompromi untuk menempatkan mesin dan penumpangnya, sehingga akhirnya dibuat terpisah 3 kotak yaitu kotak mesin, kotak penumpang dan kotak bagasi.

Memang ada sedikit drawback yaitu space frame chassis akan mengarah hanya pada sejenis desain kendaraan, tidak seperti ladder frame yang bisa ditumpangi oleh berbagai desain bodi, baik itu untuk truk, bis, jip atau panser.



Tapi untuk negara maju seperti Inggris tidak masalah karena ketika membuat desain sudah jelas tujuannya kemana hingga penggunaan chassis space frame untuk memaksimalkan sebuah sasaran itu sangat ideal, berbeda dengan pemikiran di tempats yang kurang mengerti yang kalau bisa sebuah desain dimanfaatkan untuk semua aplikasi.

Buat penjelasan mengenai efisiensi space frame chassis ini gampangnya kita pakai saja cara itung-itungan montirku Pak Mangun yang ngambil contoh, chassis desain spaceframe dari Mercedes Benz 300SLR beratnya hanya 40Kg tapi memiliki torsional stiffness sebesar 4000nm, menghasilkan rasio antara berat bahan dan kekuatannya 1:100.



Chassis truk PT44 Maesa beratnya 780Kg dan torsional stiffnessnya 20.000nm, menghasilkan rasio antara berat bahan dan kekuatannya 1:26.
Jelaskan terlihat bahwa bila PT44 memakai space frame chassis maka berat chassisnya hanya akan mencapai seperempat dari berat chassis sekarang, jadi bukannya 750Kg, tapi hanya 162.5Kg untuk dapat tetap mempertahankan torsional stiffness sebesar 20.000nm
ni chasisnya A8


Sedangkan ini milik R8

1 komentar:

  1. Menarik ulasannya Mas... Saya Yudi dari BisMania Community (BMC), komunitas penggemar bis di Indonesia ...ingin sedikit bertanya.
    Akhir2 ini sudah mulai masuk bis dengan chassis tubular space frame di Indonesia. Menurut mas apa kelebihan chassis tubular space frame ini dibanding chassis ladder frame ?
    Setahu saya ladder frame mampu menyangga beban lebih berat. Tapi kenapa ada bis dg chassis tubular space frame justru memiliki gross vehicle weight lebih besar dibanding yg ladder frame ?
    Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus